PRABUMULIH – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya korupsi sejak dini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih menggelar acara sosialisasi pendidikan anti korupsi yang bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih.
Acara yang digelar pada tanggal 13 November 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi kepada para pendidik, peserta didik, dan seluruh unsur terkait di lingkungan pendidikan di Kota Prabumulih.
Sosialisasi yang dihadiri oleh Pj Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM., ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Prabumulih dalam mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berintegritas.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Prabumulih menyampaikan bahwa pendidikan anti korupsi menjadi hal yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
“Kita semua tahu bahwa korupsi telah merusak banyak sendi kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi di sekolah harus menjadi prioritas. Generasi muda kita harus tumbuh dengan pemahaman bahwa integritas dan kejujuran adalah nilai yang tak bisa ditawar. Dimulai dari lingkungan pendidikan, kita harus memastikan bahwa generasi penerus bangsa memiliki karakter yang kuat dalam menanggulangi praktik-praktik korupsi di masa depan,” ujar Pj Walikota H. Elman dalam sambutannya.
Acara yang berlangsung di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, dan perwakilan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Prabumulih. Selain itu, turut hadir juga narasumber dari Kejaksaan Negeri dan Inspektorat yang memberikan materi tentang bahaya korupsi dan pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Selama acara sosialisasi, peserta mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai berbagai cara pencegahan korupsi dalam sektor pendidikan. Salah satu materi yang disampaikan adalah pentingnya membangun budaya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan, serta pentingnya penanaman nilai-nilai moral yang baik sejak masa pendidikan dasar.
Pj Walikota Prabumulih juga mengingatkan bahwa sosialisasi pendidikan anti korupsi tidak hanya berhenti pada acara ini, tetapi harus terus dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih konkrit di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
“Diharapkan, setelah acara sosialisasi ini, setiap sekolah dapat menyusun rencana aksi yang mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Pendidikan karakter yang menanamkan integritas harus menjadi bagian dari pendidikan formal kita,” tambah H. Elman.
Sosialisasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Kota Prabumulih dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, transparan, dan bebas dari segala bentuk tindak pidana korupsi. Dengan semangat tersebut, diharapkan generasi muda Prabumulih dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas tinggi untuk membangun masa depan yang lebih baik