Kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 Dalam Rangka Perubahan Indeks Harga Bahan Pangan dan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah

Prabumulih, Senin, 11 Agustus 2025 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh Wakil Walikota Prabumulih Frangky Nasril S.Kom.,MM beserta pejabat jajarannya dari Ruang Rapat Walikota Kota Prabumulih. 


Rapat ini diselenggarakan dalam rangka

Membahas Perubahan Indeks Harga Bahan Pangan (IHPB) MI Agustus 2025 sebagai salah satu indikator utama dalam mengendalikan inflasi daerah, serta Mengevaluasi peran dan dukungan Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Nasional 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintah pusat dalam penyediaan perumahan layak bagi masyarakat.


Rapat dipimpin oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta dihadiri oleh jajaran kementerian/lembaga terkait, Bank Indonesia, dan seluruh pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia.


Berdasarkan data SP2KP pencatatan Agustus 2025 Kenaikan IPH Tertinggi ditempati Kabupaten Humbang Hasundutan Perubahan IPH sampai 6,49% dan Sulawesi Utara Kab Bolaang Mongondow Selatan -7,04 mengalami penurunan IPH Terdalam.



Adapun poin Evaluasi fluktuasi harga bahan pangan strategis dan upaya stabilisasi pasokan dan harga.

Kesiapan daerah dalam mendukung target nasional penyediaan 3 juta rumah, termasuk penguatan regulasi, penyediaan lahan, serta dukungan fiskal dan nonfiskal dari daerah.

Peran aktif TPID dalam pemantauan harga harian dan koordinasi antarinstansi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Sinergi program pusat dan daerah melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah.


Rapat ditutup dengan penekanan dari pemerintah pusat bahwa kolaborasi pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun 2025 yang diprediksi memiliki tantangan inflasi akibat potensi gangguan distribusi dan cuaca ekstrem.















Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama