Prabumulih,– Wali Kota Prabumulih yang diwakili oleh Asisten I Setda Kota Prabumulih, Drs. H. Aris Priadi, SH., M.Si, secara resmi membuka kegiatan Asistensi Analisis Jabatan (Anjab) bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih. Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Prabumulih ini berlangsung di Hotel Grand Nikita pada Kamis (21/8/25).
Dalam sambutannya, Aris Priadi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Wali Kota Prabumulih H. Arlan yang pada waktu bersamaan sedang menghadiri agenda penting di luar kota.
“Bapak Wali Kota menitipkan salam dan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung pada kegiatan hari ini. Namun beliau sangat berharap melalui kegiatan asistensi ini, seluruh OPD dapat lebih memahami pentingnya analisis jabatan serta mampu menyusunnya secara tepat. Dengan demikian, kinerja pemerintahan akan semakin efektif, profesional, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara lebih baik,” ujar Aris Priadi dalam arahannya.
Kegiatan asistensi ini menghadirkan narasumber Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Imron Suhedi, S.Sos, yang membawakan materi terkait urgensi analisis jabatan dalam mendukung reformasi birokrasi. Dalam paparannya, Imron menjelaskan bahwa analisis jabatan bukan hanya sebagai dokumen administratif, melainkan sebuah instrumen penting dalam: Menyusun kebutuhan formasi pegawai sesuai kompetensi dan beban kerja,Menata struktur organisasi agar lebih ramping dan efisien,Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, serta Memperkuat kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Menurutnya, dengan analisis jabatan yang tepat, pemerintah daerah dapat memiliki gambaran jelas mengenai posisi, uraian tugas, serta kualifikasi yang dibutuhkan pada setiap jabatan. Hal ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan sekaligus memastikan setiap pegawai dapat bekerja sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya.
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Prabumulih ini berlangsung dengan suasana interaktif. Para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi, berkonsultasi, sekaligus mendapatkan bimbingan.