Ketua PD PPPKMI Sumsel, H Ferry Fahrizal SKM mengatakan, berterima kasih sebagai tuan rumah pelantikan pengurus cabang dan pelaksana Rakerda, Pemkot Prabumulih telah memberikan dukungan dan juga fasilitas.
“PPPKMI berupaya ikut berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen. Sedangkan, Prabumulih masih diangka 21 persen,” ujar Ferry.
Selain itu, diharapkan PPPKMI ikut dalam pemberantasan penyakit menular khususnya TB Paru pembunuh nomor dua di Indonesia.
“Juga, masalah penyakit tidak menular. Seperti hipertensi, penyakit jantung, penyakit gula
Bebernya, ada beberapa hal mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Antara lain; lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan, dan lainnya
“Di sini lah, PPPKMI punya perananan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lewat berbagai upaya, yaitu advokasi, edukasi, pemberdayaan dan kemitraan,” tukasnya.
Prabumulih, akunya telah melakukan berbagai inovasi. Salah satunya, penerbitan SBS atau Sertifikat Balita Sehat. Hal itu sangat bagus dalam memastikan status giZi balita, sehingga terhindar stunting.
Selain itu, Prabumulih ujarnya berpeluang meraih penghargaan inovasi SBS. Lalu, juga sebagai penerima penghargaan STBM dan juga dalam penilaian kota sehat tahun depan. “Hal ini jelas menjadi pelajaran bagi PPPKMI kabupaten/kota lainnya di Sumsel,” ucapnya.
Ketua PPPKMI PC Prabumulih, Mely Kusmawati SKM MSi menjelaskan, tugas utama bersama pengurus lainya tak lain mewujudkan penguatan organisasi pengurus daerah dan cabang.
“Dalam rangka mendukung program Pemkot Prabumulih dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” akunya.
Tidak hanya pelantikan, kata Mely pada kesempatan ini juga dilakukan Rakerda dalam rangka BB penyusunan program kerja PPPKMI di kabupaten/kota.
“Intinya, kehadiran PPPKMI harus memberikan manfaat kepada masyarakat di mana ia ada,”
@ridhoyahya.id
@andriansyahfikriii
@elman_prabu
@dinkeskotaprabumulih
@kemenkes_ri
@pppkmiprabumulih