Wali Kota Prabumulih Gagas Revitalisasi Rusunawa untuk Efisiensi Pemerintahan: Memaksimalkan Aset Terlantar

PRABUMULIH – Rusunawa yang terletak di Jalan Lingkar, Komplek Islamic Center (IC) selama ini menjadi saksi bisu dari kurangnya perawatan dan pemanfaatan aset milik pemerintah. 

Bangunan yang sejatinya dibangun untuk memberikan solusi hunian terjangkau ini justru terbengkalai dan mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Banyak fasilitas yang hilang dan rusak, mulai dari plafon lampu, kabel, wastafel, besi-besi, kloset, hingga sebagian mobiler yang seharusnya menunjang kenyamanan bangunan tersebut.

Kondisi ini telah lama menjadi perhatian masyarakat sekitar, yang menyayangkan bangunan sebesar dan sepotensial itu dibiarkan tanpa fungsi yang jelas. 

Namun, angin segar mulai berhembus. Pemerintah Kota Prabumulih di bawah kepemimpinan H. Arlan dan Franky Nasril, S.Kom., M.M kini mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan sekaligus memfungsikan kembali Rusunawa.

Melalui kebijakan strategis, Pemkot Prabumulih berencana memindahkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke lokasi tersebut. OPD yang direncanakan akan menempati Rusunawa antara lain: Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, BPBD, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian, Petro Prabu, dan PLKB.

Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menyampaikan komitmennya terhadap revitalisasi rusunawa tersebut.

"Kami tidak ingin ada aset daerah yang terbengkalai. Rusunawa ini dulunya dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit, dan sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. Sekarang, kami fungsikan kembali agar bisa menunjang aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Ini juga bagian dari upaya kita untuk menata kota agar lebih efisien dan terstruktur," ujar H. Arlan.

Beliau juga menambahkan bahwa penataan ulang ini bukan hanya soal pemindahan kantor semata, tetapi juga tentang menghidupkan kembali kawasan yang sempat mati.

"Kami ingin menghidupkan kembali kawasan ini. Dengan hadirnya OPD-OPD di sini, ekonomi sekitar bisa tumbuh, aktivitas masyarakat kembali bergeliat, dan rusunawa tidak lagi jadi bangunan kosong yang menyedihkan," tambahnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk memaksimalkan pemanfaatan aset yang selama ini terbengkalai, tetapi juga sebagai bagian dari upaya efisiensi tata kelola pemerintahan dan pemerataan pembangunan infrastruktur perkantoran.

Dengan perbaikan dan revitalisasi yang tepat, Rusunawa Komplek IC berpotensi menjadi pusat aktivitas pelayanan publik baru yang lebih efektif dan representatif. Ini sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana sebuah aset daerah yang semula terlantar bisa dihidupkan kembali dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.








Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama